Istilah branding dan marketing bukan sesuatu yang asing di telinga, terlebih untuk Anda yang berkecimpung didalam bisnis. Kata branding maupun marketing kerap disebut-sebut selagi mendiskusikan sesuatu.

Namun, tahukah Anda kecuali ternyata keduanya berbeda dari faktor definisi dan scope work? Meski sama-sama jadi tidak benar satu aktivitas yang diupayakan didalam perusahaan, aktivitas branding dan marketing menyadari berbeda.

Nah, supaya Anda semakin menyadari bersama istilah tersebut, Anda wajib liat pembahasan ini. Di bawah, kita udah mengupas perbedaan utama dari branding dan marketing.

Pengertian Branding dan Marketing

Sebagai tidak benar satu aktivitas bisnis, branding agency Jakarta dan marketing jadi istilah yang akrab didengar, utamanya selagi mengupas trik pemasaran produk. Baik branding maupun marketing diyakini mampu mendorong performa bisnis.

Karena sama-sama berkaitan, banyak bisnis yang kerap menyamakan keduanya. Bahkan, tersedia yang hingga menggabungkan pekerjaan itu didalam satu divisi.

Apa Itu Branding?

Buku Principles of Marketing yang ditulis oleh Philip Kotler plus Gary Armstrong mengatakan bahwa branding adalah brand, simbol, istilah, atau tanda yang mengidentifikasi perusahaan dan produknya.

Jika dianalogikan, branding terkait bersama faktor luar yang tersedia di didalam diri Anda, yaitu bagaimana seseorang memandang dan mempersepsikan Anda.

Bila dipandang secara lebih luas lagi didalam perihal bisnis, maka branding diartikan sebagai suatu kronologis komunikasi yang dibangun fungsi membentuk citra atau image spesifik terhadap suatu brand maupun produk.

Dengan terdapatnya citra yang dibangun, perusahaan mampu menengahi dirinya bersama perusahaan lain, entah itu perusahaan sejenis yang menjual produk yang serupa atau sebaliknya.

Sebab, branding akan sebabkan Anda keluar unik (berbeda) supaya konsumen enteng mengetahui perusahaan dan produk yang ditawarkan.

Sementara itu, Hubspot mengatakan bahwa branding adalah identitas dan kisah yang mampu sebabkan perusahaan untuk lebih menonjol dibanding kompetitor. Branding mampu sebabkan konsumen menyadari akan keberadaan perusahaan dan produknya.

Oleh dikarenakan itu, kecuali diartikan lebih dalam, branding merupakan suatu istilah yang menggambarkan upaya komunikasi yang dilaksanakan perusahaan untuk membangun kesadaran dan citra terhadap dirinya maupun produk.

Jadi, branding tak hanya berorientasi terhadap nama brand saja, ya. Namun, lebih luas daripada itu.

Elemen-Elemen Branding

Jika kita memandang dari elemen pembangun branding, tersedia sebagian elemen yang diperlukan untuk membangun sistem komunikasi selanjutnya hingga mampu capai citra yang perusahaan inginkan.

Umumnya, elemen branding diwakili oleh logo, tagline, lagu, tone color desain, dan cerita visual lain yang mampu membangun komunikasi.

Contoh dari penerapan elemen branding ini mampu Anda temui terhadap logo centang tidak benar satu brand sepatu ternama. Ketika memandang logo tersebut, Anda langsung menyebut nama Nike, bukan?

Lalu, terhadap tagline #PastiAdaJalan. Tanpa menyebut nama perusahaan, Anda pun pasti akan langsung menyadari bahwa tagline selanjutnya punya Gojek.

Elemen-elemen branding tersebutlah yang terhadap kelanjutannya mendorong kesadaran dan persepsi seseorang terhadap suatu perusahaan.

Tujuan Utama dari Branding

Dilihat dari tujuannya, branding membawa sebagian tujuan didalam mendorong performa bisnis, di antaranya ialah sebagai berikut.

Branding dibikin untuk membangun awareness masyarakat.

Lalu, divisi ini termasuk dioptimasi fungsi menciptakan persepsi (citra) konsumen terhadap perusahaan.

Terakhir, dilaksanakan fungsi membantu perusahaan menjaga loyalitas konsumen.

By admin